Minggu, 25 Desember 2011

Managemen Proyek dan Managemen Resiko bab 2

Manajemen Proyek,berikut ini merupakan hal hal yang harus diperhatikan dalam permbuatan suatu proyek

Ruang Lingkup – Mencakup semua pekerjaan yang perlu diselesaikan untuk
menyukseskan proyek. Sejumlah perangkat dan teknik seperti definisi
kebutuhan proyek, identifikasi stakeholder utama, identifikasi pendorong proyek,
pengembangan konsep operasional, dan identifikasi external interfaces.
(Mathur)

Waktu – adalah durasi proyek dan waktu perkiraan penyelesaian pekerjaan.
Perangkat untuk membantu pengaturan waktu diantaranya adalah Gantt charts
schedulers.

Biaya – adalah dana yang dialokasikan dan yang akan dikeluarkan untuk
kegiatan, pekerjaan, dan layanan proyek. Manajer proyek harus mengatur dana
dengan baik.

Integrasi – adalah koordinasi rencana proyek untuk menyusun dokumen yang
konsisten dan koheren. Juga mencakup identifikasi trade-off diantara tujuan dan
alternatif yang ada untuk memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan
stakeholder Kualitas – adalah standar, bentuk, fokus pengguna dan kehandalan dari
kinerja proyek yang direncanakan.

Sumber Daya Manusia – adalah orang (individu, tim, profesional yang
dikontrak) yang akan terlibat dalam proyek.

Komunikasi – adalah pesan yang perlu disampaikan untuk mengatur
perubahan dan harapan.

Risiko – istilah kolektif untuk ketidakpastian yang berupa ancaman,
keterbatasan, dan halangan untuk mencapai tujuan dan sasaran proyek.
Risiko dapat bersifat internal atau eksternal. Manajer perlu memastikan
risiko diminimalisir, diredakan atau diangkat demi kemaslahatan proses
proyek.

Pengadaan – adalah proses mendapatkan barang dan jasa, infrastruktur
dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh proyek untuk mencapai tujuan,
sasaran, dan deliverable.


Keuntungan menggunakan formal manajemen proyek.

• Kontrol yang lebih baik di bidang keuangan, fisik, dan SDM
• Meningkatnya relasi dengan customer
• Waktu pembangunan yang lebih singkat
• Biaya yang lebih rendah
• Kualitas lebih tinggi & meningkatnya reliabilitas
• Keuntungan yang lebih besar
• Meningkatnya produktivitas
• Koordinasi yang lebih baik
• Moral pekerja lebih baik
Pengertian Proyek dan Manajemen Proyek
Proyek adalah rangkaian usaha dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa unik tertentu , dilaksanakan oleh manusia dengan memanfaatkan berbagai sumber daya melalui rangkaian proses perencanaan, eksekusi dan kontrol.
Contoh Proyek :
- Membuat desain baru kendaraan di zaman sekarang.
- Mengembangkan produk baru
- Membangun sebuah gedung atau fasilitas dalam sebuah lingkungan
- Membuat perubahan dalam struktur organisasi.
a) Proyek memiliki jangka waktu tertentu yang berarti bahwa rangkaian aktivitas tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti (ditargetkan).
b) Bersifat unik yang berarti bahwa tidak ada proyek yang menghasil kan produk atau jasa yang identik.
Manajemen Proyek yaitu penerapan pengetahuan, kompetensi, keahlian, peralatan, metodologi, dan teknik didalam proses pengelolaan sebuah proyek sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) dari proyek tersebut.

Kendala-kendala Manajemen Proyek
· Proyek harus beroperasi dalam lingkungan organisasi yang luas.
· Manajer proyek perlu mengambil pandangan holistik atau sistem proyek dan mengerti bagaimana terletak didalam organisasi besar.


Kerangka Kerja Manajemen Proyek
· Kerangka kerja manajemen proyek menyediakan struktur dasar untuk memahami manajemen proyek
· Konteks manajemen proyek menggambarkan lingkungan internal dan eksternal dimana dimana proyek tersebut beroperasi.
· Rangkaian proses manajemen proyek menggambarkan pandangan umum tentang bagaimana proses manajemen proyek dalam pengelolaan proyek tersebut dilaksanakan dan hubungan keterkaitan antaranya.


Hubungan manajemen proyek dengan disiplin ilmu lain
· Sebagian besar pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola proyek yang unik atau hampir unik untuk manajemen proyek (misalnya: analisis jalur kritis dan struktur kerja rincian). Namun PMBOK tidak tumpang tindih dengan disiplin manajemen yang lain nya.
· Manajemen umum meliputi perencanaan, pengorganisasian, staf, melaksanakan, dan mengendalikan operasi perusahaan berlangsung. Manajemen umum juga termasuk mendukung disiplin ilmu seperti pemrograman computer, hukum, statistic dan teori probabilitas,logistic dan personel. PMBOK ini tumpang tindih manajemen umum di banyak daerah- prilaku organisasi, peramalan keuangan, dan teknik perencanaan.
· Daerah aplikasi adalah kategori proyek yang memeiliki elemen umum yang signifikan dalam proyek tsb namun tidak dibutuhkan hadir dalam semua proyek. Daerah aplikasi didefinisikan dalam hal :
a) Teknis elemen, seperti pengembangan perangkat lunak, farmasi atau teknik kontruksi.
b) Manajemen elemen, seperti kontrak pemerintah atau pengembangan produk baru.
c) Industry kelompok, seperti otomotif, kimia, atau layanan keuangan
Area Knowledge Manajemen Proyek

1. Pengelolaan Waktu proyek termasuk memperkirakan berapa lama memakan waktu untuk menyelesaikan kerja, membangun jadwal proyek yang dapat diterima, dan menjamin ketepatan waktu penyelesaian proyek tersebut.
2. Pengelolaan Lingkup proyek termasuk menentukan dan mengelola semua kerja yang diperlukan untuk menyeleesaikan kesuksesan proyek.
3. Pengelolaan Biaya proyek terdiri dari persiapan dan pengelolaan biaya untuk proyek.
4. Proyek pengelolaan Resiko termasuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon resiko yang terjadi di dalam proyek.
5. Proyek SDM memperhatikan kegunaan efektif dari orang yang terkait dengan proyek itu.
6. Project Integration management mempengaruhi dan dipengaruhioleh 8 area pengetahuan lainnya

Sumber :
http://softskillrp3.wordpress.com/2011/11/22/manajemen-resiko-dan-proyek/
http://ikaamalia.blogspot.com/2011/11/manajemen-proyek-dan-manajemen-resiko.html

Tidak ada komentar: